Komisi X Apresiasi Perkembangan Wisata Religi Jateng

25-07-2016 / KOMISI X

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang jadi maskot religi Jawa Tengah. Desain arsitekturnya merupakan gubahan baru yang mengambil model dari tradisi para wali dengan membubuhkan corak universal arsitektur Islam. Kubah utama dilengkapi dengan minaret runcing menjulang di keempat sisinya. Dua rumah ibadah lainnya seperti Gereja Bleduk, dan Klenteng Sam Poo Kong juga punya daya tarik tersendiri.

 

“Saat ini Komisi X DPR RI memang sedang melihat potensi-potensi destinasi wisata, terutama wisata religi,” kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya (F-PD) kepada pers usai peninjauan MAJT, Gereja Bleduk, dan Klenteng Sam Poo Kong di Semarang, Sabtu (23/7/2016).

 

Riefky menilai, bahwa Jateng mempunyai potensi wisata religi yang luar biasa. Ia memberikan contoh, Semarang mempunyai sejarah panjang perdamaian dan keharmonisan antar agama. Kebereradaan tiga rumah ibadah yang dikunjungi ini bentuk dari keharmonisan tersebut.

 

“Jadi ini bukti keharmonisan masa lalu. Tidak hanya untuk menceritakan sejarah, tapi juga jadi obyek wisata yang menarik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara,” jelas politisi Partai Demokrat.

 

Politisi asal Dapil Aceh I, mengatakan MAJT, Gereja Bleduk, dan Klenteng Sam Poo Kong jadi obyek wisata terpadu. Di MAJT misalnya, bisa dipadukan sebagai wahana  pendidikan, religi, dan pusat aktivitas syiar Islam. Desain arsitektur MAJT merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma, dan Arab.  

 

Menurut Riefky, potensi yang luar biasa terhadap wisata religi ini tentu tidak akan berkembang kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerahnya. Selain dukungan dari pemerintah pusat tentu inisiatif awal harus ada dari pemerintah setempat. Tanpa itu akan sulit, sambungnya.

 

“Komisi X DPR mengapresiasi Pemerintah Kota, Kabupaten, maupun Provinsi Jawa Tengah yang telah mendukung berkembangnya wisata religi yang ada di Provinsi Jawa Tengah ini,” ungkapnya.  

 

Ia berharap ada sinergisitas antara Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mendukung pemerintah daerah dalam membangkitkan wisata religi.   

 

“Ke depan kita berharap selain dukungan dari pemerintah pusat tentu inisiatif awal harus ada dari pemerintah setempat, tanpa itu akan sulit. Tetapi tentu kami yang berada di Komisi X DPR RI yang berasal dari berbagai macam provinsi ingin melihat ini semakin maju dan tentu dukungan dari Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kita harapkan lebih besar lagi bagi tempat-tempat seperti ini,” harapnya.

 

Ditambahkannya, Kementerian Pariwisata RI tentu memiliki program-program pengembangan wisata religi. Even-even wisata religi dan promosinya mesti gencar dilakukan. Apalagi, di Kementerian Pendidikan ada Direktorat Kebudayaan yang bertugas mengembangkan tempat-tempat bersejarah seperti cagar budaya dan museum-museum.(iw)/foto:iwan armanias/iw. 

 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...